Jumat, 11 Oktober 2019

AKU MENCINTAIMU


Sudah berulang kali aku bercerita tentangmu. Tentang semua hal setelah kita tidak lagi berjumpa.

Banyak hal yang selalu kurindukan setiap hari. Banyak hal juga yang ingin kulakukan bersama.

Papa maaf jika aku mengatakan ini ketika kau tidak lagi aku jumpai setiap hari. ~ Aku mencintaimu.

Aku mencintaimu sungguh sangat mencintaimu. Andai aku bisa mengatakannya dengan sering ketika kau masih ada bersama-sama dengan kami. Sungguh ada penyesalan tentang itu.

Sekarang rasa iri begitu suka muncul ketika aku melihat mereka yang bahagia bisa mengabadikan potret bersama orang yang mereka panggil papa itu. Aku tersenyum tapi sungguh dalam hatiku aku begitu terluka dengan menginginkan hal yang sama.

Papa, banyak hal yang ingin ku ceritakan padamu. Tentang bagaimana aku sekarang dalam keseharianku, tentang siapa yang membuat sakit hatiku, tentang bagaimana sekarang mama sudah sering tersenyum juga tertawa bahagia. Walaupun kami tidak tahu apa yang dia rasakan ketika dia sendiri dalam kamarnya. Aku rasa dia juga merindukanmu dengan hebat. Juga tentang bagaimana kami lebih menghargai waktu untuk terus bisa berkumpul bersama dirumah.

Papa, aku rasa waktu tidak akan cukup banyak untuk membantuku melupakanmu. Terkadang ada hari dimana aku lupa bahwa kau telah tiada. Namun ketika aku melihat pusaramu aku sadar bahwa Tuhan kita sungguh berkuasa dalam hidup. Untuk menerima dan mensyukurinya aku masih terus belajar dan mengiklaskan.

Papa, kau pernah bilang aku adalah penulis yang hebat. Ketika tulisanku dimuat  pada salah satu surat kabar saat itu. Aku mendengar kau bertanya tentang banyak hal di ikuti  dengan candaanmu yang kurindukan kini. Katamu aku adalah penulis yang hebat, benarkah pa?.

Dari semua tulisanku menggambarkanmu dalam kata-kataku adalah bagian tersulit. Bukan karena aku tidak mampu hanya saja sakit itu semakin menjadi-jadi ketika aku kembali mengingatmu. 


Papa, aku mencintaimu. Maaf jika aku mengatakannya sekarang. Ketika kau tidak ada lagi disaat hati rindu untuk temu. Aku Mencintaimu~

Tidak ada komentar:

Hai. Maria di Tahun 2025

 Hai Maria!  Apa kabarmu? Lama tidak berjumpa dan menyapa. Rasanya banyak hal yang tiba-tiba menjadi senyap. Apapun itu aku tahu kau pasti b...