Selasa, 29 Oktober 2019

HARI INI HUJAN


Hari ini hujan,

Butiran-butirannya yang jatuh kali ini berbeda

Ada dia yang berdiri disana

Dengan semua hal yang ingin kumiliki

Entahlah..

Dia hanya pribadi yang paling bisa membuat aku merindu dengan hebat

Dengan semua hal yang tidak akan bisa aku pahami sendiri

Mengapa begitu? Mengapa sampai seperti ini?

sesekali ada amarah yang terbungkus rasa sayang

Dan selalu saja ada rasa untuk tidak melihatnya terluka

Berlebihankah rasa yang kita punya?

Ataukah memang sudah sepantasnya seperti ini?

Kita.. hanya dua yang mengabaikan jarak hanya untuk temu itu ada

Melupakan waktu yang salah hanya untuk bisa bersama

Kita .. dua yang selalu ku semogakan

Rasaku semakin menjadi-jadi karenamu

Dan kau tahu bagaimana itu
Bagaimana rasanya

Bagaimanapun aku coba untuk menolaknya datang itu tetap akan datang dan ingin menetap lama

Dan aku kembali tidak bisa apa-apa ketika dia menyapa

Karena aku punya rasa itu hanya untuk satu namamu



“Kurasa di musim hujan pada tahun yang akan datang, ketika butiran-butiran air bening itu jatuh dan berjumpah tanah. Maka dimanapun aku.. ketika hujan turun lagi kaulah orang yang akan kuingat pertama kali.”

Senin, 28 Oktober 2019

BIAR AKU SAJA


Setiap hari ada saja wujud bahagia itu menjelma mewarnai hari

Entah bagaimana ketika kau hadirkan senyum juga tawa

Atau ketika kau mulai mengenggam tanganku

Atau sesekali kupeluk kau dengan hangat

Dan kau tahu bahwa nyaman itu ada

Sesekali aku ingin berteriak lalu meminta pada Sang Pencipta

Untuk satu hal yaitu kamu biarkan aku saja yang menjaganya

Biar aku saja yang mendengar bagaimana dia berkeluh kesah

Biar aku saja yang selalu ada

Biar aku saja yang tinggal dan bersamanya

Biar aku saja..

Jika bisa, aku mau.



Rasaku sederahan tuan,

Hanya inginkan kau di sisi

Seperti tidak ada lagi yang di ingikan rindu selain temu

Dan percakapan singkat yang teramat sederhana

Yang entah mengapa selalu saja menjadikannya bermakna



“Aku masih setia meminta pada Pencipta kita

Agar nanti bisa DIA percayakan satu hal itu (kamu) untuk ku jaga, semoga”


Sabtu, 19 Oktober 2019

22.48

Kau terlalu pandai.
Menyembunyikan bagaimana rasamu yang begitu tidak ingin di tinggal sendiri
Mengatakan apa yang tidak ingin di biarkan pergi
Bersikap seolah-olah kau bisa ternyata tidak
Kau sedang membuat lukamu tambah parah
Dengan pedih yang menyelimuti hati kau menangisi sendiri sakitmu ~

Rasaku tidak mati tuan
Aku hanya sedang menyembuhkannya sendiri
Dengan menutup semua ruang yang ramai itu lalu berkawan sepi
Aku tidak hilang tuan mungkin saja akan mengasingkan diri
Waktu akan kuhabiskan seperti itu
Mengingatmu iya aku akan
Merindukanmu apalagi
Akan ku biasakan rasa yang sudah terlanjur keras kepala ini agar mengerti.
Membiaskan rasa tanpa suara juga peluknya itu bisa..
Walau itu sama saja sedang ku lukai hati hingga bertambah parah...

"Aku hanya sedang ingin sendiri. Ternyata sepi itu begini. Aku baru tahu.. Mungkin karena selama ini aku lupa rasanya karena kau sering datang memberi tawa. "

Kamis, 17 Oktober 2019

KAMU


Ketika pulangku adalah kamu

Maka segala rindu juga lelah itu  ingin kulepaskan ketika memelukmu

Hanya cukup dengan memandangmu juga mendengarkanmu bercerita tentang banyak hal yang sudah dilalui hari ini, itu inginku.

Atau sekedar tertawa bersama karena hal konyol yang hanya kita berdua yang mengerti

Dan yang paling kusuka adalah memandangmu yang tersipu malu

Juga menggenggam tanganmu adalah yang selalu aku mau

Kemudian memandangmu dekat lalu larut dalam rasa bahwa aku menyayangimu



Tidak ada yang lebih kurindu setelah tubuh lelah dijajah waktu

Hingga ku atur sebaik-baiknya waktu agar lekas bertemu

Rinduku semakin tidak tahu diri, tuan.

Memintamu untuk selalu ada dalam pandanganku

Entahlah ,, memang seperti itu rinduku

Yang telah menjadikanmu rumah yang kemudian selalu membuatnya ingin pulang



Untuk waktu aku berterimakasih

Untuk setiap temu aku inginkan lagi dan lagi

Untuk pelukmu terimakasih karena senyaman itu

Untuk kamu sungguh sekarang aku sedang rindu,~




Hai. Maria di Tahun 2025

 Hai Maria!  Apa kabarmu? Lama tidak berjumpa dan menyapa. Rasanya banyak hal yang tiba-tiba menjadi senyap. Apapun itu aku tahu kau pasti b...