Senin, 30 September 2019

PADA RASA, KAU HARUS !


Memang sesekali kau harus tegas pada rasa.


Bukan hanya sesekali tapi terus lakukan berulang-ulang kali.


Agar rasa bisa jera dan tidak lagi meminta untuk adanya kata pasti.


Sakit pada hati iya, setidaknya kau sedang mengurangi.


Walau tentu itu akan membuat sakit menyerbu hati.


Dan mengundang segala perih dan pedih.


Karena telah mengabaikan rasa dengan keji.


Tapi kau harus !!!


Walau setelahnya teman disaat malam dan hari–hari yang panjang 
adalah rindu dan temu yang ingin segera mendekap tubuh. Kau harus tetap tegas pada rasa!.


Agar diri tidak membuatmu lupa dia siapa dan kau harusnya bersikap bagaimana.


"Kau suka karena ada rasa tapi sebaiknya matikan saja. Sebelum kau sendiri susah mengendalikannya".

Minggu, 29 September 2019

S E L A

Begini. Dalam urusanmu memiliki rasa entah itu pada siapa sebelumnya tidak pernah kau tahu jika akan serumit ini bukan?.
Dalam kehidupanmu tidak semua akan berjalan baik dan adil.
Ketika kau sungguh ingin ada dalam satu cerita yang dikisahkan baik-baik saja kau tidak pernah bisa mendapatkan cerita itu.
Selalu dan yang sering kau punya adalah kisahmu yang selalu berujung tidak adil untukmu.

Mencintai dia yang juga mencintai wanitanya yang menjadi kekasihnya.
Mencintai dia yang lebih mencintai Tuhannya namun tidak bisa melepaskan.
Mencintai dia yang juga mencintaimu namun ada yang terlebih dahulu mencintainya sebelum kamu.
Mencintai dia yang tidak mencintaimu.

Juga tidak mencintai dia yang mencintaimu. 


Kisahmu selalu berputar seperti itu. Tidak pernah kau dapatkan satu yang tidak membuat sakit hati juga kacau pikiranmu.
" Berhenti saja.. lupakanlah. Ini belum terlalu jauh. Sakitnya masih bisa kau urus dan akan sembuh jika memang harus terluka". Katamu dalam benak sendiri.

Mengabaikan rasa yang datang setiap harinya sama dengan menyakiti diri sendiri.
Menjadikan diri asing padahal yang ingin kau lakukan adalah mengenalnya dekat.
Dan ketika pertanyaan itu datang "Ada apa?" bibirmu terkunci rapat dan tidak bisa berkata banyak.
Padahal rasa yang sedang kau kunci rapat pada ruang hati sedang ingin diminta perhatian.

"Sungguh aku ingin jika saja aku bisa melakukan semua cara agar aku lupa. Sampai disini kau paham bukan maksudku?".



INI DUKA

Ini duka ..
Yah.. sudah terlalu lama.
Apakah perlahan sembuh ?
Aku rasa susah !
Tidaklah mudah untuk pulih,
Malah semakin parah setiap kali rindu tidak sengaja ingin singgah.

Ini duka...
Dan selalu saja air mata dan sesak di dada tidak pernah membiarkanku sendiri melaluinya.

Ini duka...
Dan hati selalu saja tersayat parah.
Ketika yang sungguh ingin aku jumpai dan dekap itu,
Telah tiada.

KUSEDERHANAKAN RASA

Sudah..
Sudah kusederhanakan semua pertemuan,
Semua hal tentang bagaimana kamu.
Tentang indahmu dalam pandanganku,
Tentang semua yang membuatku selalu gagal untuk lupa.
Bagaimanapun aku berlelah-lelah melupakan tetap dan pasti aku akan kembali pada tempat dimana aku jatuh hati~ Kamu.

Sudah..
Sudah kusederhanakan semua..
Segala hak tentang rasa padamu agar tak berlebih.
Aku hanya lelah menampung sakit dan perih
Tapi entah..
Aku yang tidak bisa atau telah lama menjadi betah.
Selalu saja gagal untuk mulai melupakan kau yang selalu ingin dipuja.

"Kusederhanakan rasa,  agar tidak ada lebih yang menjadikan luka.  
Kusederhanakan rasa ..hanya ingin membatasi diri..
Kusederhanakan rasa.. agar tahu kau milik siapa dan aku memang tidak pernah bisa"

Kamis, 26 September 2019

11:13

Selalu saja ada yang datang.
Entah itu bertamu atau merayu.
Aku tidak tahu.
Jika sudah begitu aku tidak tahu lagi bagaimana menempatkan hati dan rasa.
Pikirku ini cuman temu bukan?.
Lalu mengapa dengan cepat hati mau kamu?.
Karena untuk semntara aku tidak apa-apa,
Ketika orang-orang itu dibiarkannya berlalu dan kembali,
Aku selalu menjamu,
Dengan ragu dan hati yang masih rapuh.
Tapi nanti sungguh aku tidak tahu:

 "Kurasa pilu sudah menantiku diambang pintu"


DIA

Dia tidak tahu pada saat mana itu berawal.
Yang dia tahu rasa sudah berada jauh diluar batasnya untuk ditahan.
Jauh untuk tidak dilihat sebelah mata,
Susah untuk dikatakan tidak ada apa-apa,
Rumit untuk meneruskannya,
Dan menjadi ketakutannya sendiri untuk berhenti segera.

Dia terjebak pada rasanya.
Memalingkan pandang saja dia tidak mampu,
Meminta lebih malah ragu-ragu,
Karena yang dia tahu kata pasti tidak akan pernah ada.
Ketika dia ingin menetap rasa terus mendorong untuk memiliki dengan cepat.
Tapi sungguh sebenarnya dia tidak pernah punya tempat.
Hanya sepintas tidak pernah menjadi prioritas.

Sekarang dia kembali meninggalkan rasa disana.
Jauh...
Pada tempat dimana tidak akan ada yang menanti.
Karena memang dia tidak pernah ada pada satu hati yang memiliki.
Jalannya panjang..
Melewati ribuan sakit yang harus disembuhkannya lagii.. dan lagi

Dia lupa ..
Tidak memilih dengan baik sebelum jatuh hati pada hati yang Rupanya tidak siap jatuh bersamanya.

 "Dia hanya ingin menjadi pemilik hati tapi tidak pernah mendapatkan kembali."


PAHAM?

Suaranya kudengar samar.
Jauh namun tetap menenangkan seperti sebelumnya.
Sungguh. Aku butuh.
Walau tidak sampai pada aku mendekap dan memelukmu.
Begitu saja aku rasa sudah,
Cukup !
Karena jika meminta lebih
Sakitku tidak akan pernah sembuh  malahan akan bertambah sendu.
Karena aku akan lebih sulit lagi
Membungkam bahkan dengan tega membunuh setiap rasa yang berani tumbuh.
Tidak..  !!
Aku hanya tidak ingin ada sakit.
Yang ingin dan yang aku mau tahu hanya bahwa,
Aku mencintaimu ~

Paham? 

5:17

Aku kira aku kuat,

Ternyata ini sungguh sangat berat.

Aku kira aku bisa, mengobati setiap luka sendiri.

Namun nyatanya aku semakin sekarat.

Aku kira aku mampu,

Namun nyatanya perlahan aku menyerah.

"Ini sakit. Aku tidak bisa"

Rabu, 25 September 2019

SEMOGA "KAU" BAIK

Lama menghilang.
Bukan apa-apa.
Hanya rasanya begitu rindu hening dan tenang.
Apa kabar? Baikkah?.
Atau penat dan  lelah seperti halnya pikiran ?.

Lama menghilang.
Bukan berarti harapan juga hilang, bukan?
Hanya saja sekarang tidak bisa bersuara lantang.
Kecil,
Lemah, tidak berani untuk berkata-kata saja sekarang.

Lama menghilang
Kuharap semoga kau baik-baik saja :

" Diriku yang sebenarnya sedang tidak baik ."

Jumat, 20 September 2019

AKU BAIK :)


Kata mereka kau  kuat tapi mereka tidak pernah tahu berapa banyak luka yang selalu berhasil disembunyikan, disembuhkan sendiri.


Kata mereka kau hebat tapi mereka tidak tahu sebesar apa sakit yang sering dipenjarakan hati.


Kata mereka kau tangguh tapi mereka tidak pernah tahu bagaimana rapuhnya kau ketika sendiri.


Kata mereka kau berani tapi mereka tidak tahu bagaimana takutnya kau mengawali semua hari sendiri.


Sakit itu semakin terasa hingga pikiranku kemana-mana,

menjauh dari apa yang seharusnya tidak perlu untuk dijauhi.


Aku juga tidak suka berlama-lama membicarakan setiap luka yang ada.

Rasanya perih ketika aku tahu bahwa aku tidak seperti yang mereka kira.

Yang ternyata lebih suka menyimpan sakit dan luka,

Segala tangis dikala malam menyapa,

Semuanya terasa menghujam dengan hebat. Tapi tetap tidak ingin dibagi~ ingin disimpan sendiri. Walaupun mungkin mereka bisa sedikit merasa atau sekedar berempati saja.


Aku tidak. Sungguh tidak mau.

Kecewa itu hal biasa, tangis pun aku sudah biasa.

Yang aku inginkan untuk kau lihat adalah,


Aku baik-baik saja !.

Hai. Maria di Tahun 2025

 Hai Maria!  Apa kabarmu? Lama tidak berjumpa dan menyapa. Rasanya banyak hal yang tiba-tiba menjadi senyap. Apapun itu aku tahu kau pasti b...