KURANG

 

Hari ini ada hati yang terluka

Entah karena sikap bahkan ucapan

Saat itu malam tidak terlalu sepi

Tidak ada kata yang keluar setelah beberapa nada tinggi memuncak

Hening…

Perpisahan itu tanpa suara yang menyapa

 

Malam semakin larut 

Jam juga terus berdetak berganti

Ada yang sedang membaringkan tubuh

Melepas lelah juga penat sehari

Sesekali air mata jatuh..

Menyesali hari ini yang diahkiri kurang baik

Juga sesekali mengutuk diri yang tidak bisa sedikit berani

 

Lama dia menghabiskan waktu di ruangan yang tidak terlalu besar itu

Sementara layar handphonenya masih menyala

Jari jemarinya seakan tidak bisa diam untuk memulai percakapan

Hanya ingin tahu bagaimana kabar seseorang disana dan sedang apa

Terlalu sakitkah hatinya? Begitu kecewakah dia?

 

Banyak yang kurang

Bahkan sangat kurang

Tidak ada yang bisa dibanggakan dengan begitu

Apa? Dimana? Kapan?

Semuanya hanya terjawab  ‘ tidak !’ , ‘ tidak pernah!’

Begitu banyak yang kurang

Hingga berpikir melepaskan lebih baik

Walau mungkin sakitnya tidak akan sebaik pikirnya

 

Begitu banyak kurang,

Bahkan mungkin membuatnya kecewa yang teramat.

Bahkan hingga lelah mendengar kata maaf yang berulang-ulang kali.

Tidak bermaksud membela diri, hinga sesekali diam dirasa perlu atau mungkin bahkan menjadi salah juga.

 

“ Banyak kurangku… Maaf”