29 Januari 2021

 

Setelah beberapa tahun berlalu

Kenangan itu ternyata terlalu kuat

Bukanya menghilang perlahan , justru  kembali setiap hari dengan begitu jelas

 

Hari ini tepat 4 tahun yang lalu

Hari yang menyakitkan hati itu terjadi

Sampai saat ini ketika kembali mengingatnya

Dada terasa sesak,

Air mata jatuh,

Kami begitu rindu, pa

 

Sejak kemarin aku begitu rindu

Bertanya pada diri sendiri

Bahagiakah kau hari ini?

Apa yang kau pikirkan?

Adakah aku juga yang menjadi bagian itu?

Sebelum  hari esok datang dan kita tidak lagi berjumpa dalam dekapan

Hanya ada tangis yang terdengar

Suara rintihan memenuhi rumah kita

Kau terbujur kaku,

Tanpa suara,

Dan aku pulang tanpa dekapan pelukan hangat darimu

Tubuhmu begitu dingin..

Dan aku menangis terisak disampingmu

 

Pa,

Aku rindu

Rindu bagaimana caramu memperhatikanku

Menanyakan kabarku

Rindu ketika ponselku bergetar dan itu adalah panggilan masuk darimu

Rindu setiap hari kau menyapa selamat pagi

Bepesan untuk selalu semangat

Aku rindu semua itu

Semua hal yang tidak bisa lagi aku dapatkan

 

Pa, aku mengenang kepergianmu hari ini

Bahagia bersama Yesus disurga, Bapa bro

Dan bersyukur kepada DIA yang terus memelihara kami sampai saat ini

 

“ Rinduku begitu sunyi

Rinduku terasa begitu sepi

Karena yang aku rindukan

Tidak akan bisa lagi kutemui.

Pa, Aku mencintaimu. Selalu. “

TERUNTUKMU MARIA DI TAHUN 2021

 Apa kabarmu di tahun ini?

Tahun kemarin cukup berat bukan atau mungkin sangat berat untuk kamu lalui

Apakah kamu sendiri bisa mengatasinya? Bagaimana? Bisakah?

Ataukah ada yang selalu bersama dan menguatkanmu?

Tetap berjuang walau berat karena aku tau kamu bisa.

Jangan lupa juga berdoa dan meminta kepada-Nya

 

Kembali di tahun 2021, Apa saja yang ingin kamu capai?

Sudahkah kamu siap untuk memulainya.

Walaupun ini terlambat aku sampaikan semoga kamu menjalaninya dengan baik

Jika tidak pun tidak mengapa

Hari-hari berikut akan baik-baik saja bukan?

 

Bagaimana kamu,

Sudahkah kamu bahagia?

Jangan lupa bahagia, ya

Lalu bagaimana kesibukanmu?

Semoga semuanya bisa selalu berjalan dengan baik untukmu

 

Oh iya.. jangan terlalu menyendiri

Ceritakan keluh kesahmu pada orang lain

Jangan menyimpannya sendiri

Jangan terlalu memikirkan hal-hal yang rumit

Habiskan waktumu dengan hal menyenangkan

Berhenti bersedih sendiri dan menangis di tengah malam

Berbahagialah ..

Di tahun ini tetaplah bahagia dan harus bahagia

Jangan terlalu memaksakan diri

Jalani hidupmu seadanya

Tanpa harus memikirkan perkataan mereka tentang kurangmu

Mereka hanya belum melihat apa lebihmu saja

Tetap semangat..

Bertemanlah dengan mereka yang betul-betul peduli dan mengasihimu

 

Untuk kamu di tahun 2021

Tetap mengashi-Nya juga terus beriman pada-Nya

Jangan terlalu jauh..

Jangan melupakan-Nya

Tetaplah didekat-Nya

 

Ditahun yang baru ini juga..

Mari berjuang bersama, diriku

Mungkin akan sedikit sulit dan bahkan mungkin kau akan menyerah

Jadilah luar biasa

Kamu bisa.

 

Teruntuk diriku dari aku,

Tetap semangat dan aku mencintaimu,

BAIK-BAIK SAJA

 

Kau bangun dengan sembab di matamu masih ada setelah tangis semalam

Kau menatap wajahmu pada kaca

Mencoba mengukir senyum yang terasa berat menampakan diri

Kau bergegas

Sama seperti pagi sebelumnya yang masih memburu wakru dan beradu

 

Hari ini akan baik

Walau sesak didada masih terasa

Pikiran kemana-mana

Juga tangis yang belum sepenuhnya lepas

 

Sampai kau duduk terdiam

Menatap layar ponselmu dan terpaku

Tidak ada sapa

Tidak ada semangat hari ini

Mencoba menjauhkan diri , bisahkan meredam amarah seseorang?

Mencoba tidak terlau berisik dengan kata meminta maaf, bisahkan menghilangkan kecewanya?

Mencoba diam seolah hilang , bisahkan menenagkan yang tersakiti ?

 

Hari ini,

Sedang mencoba menjadi baik

Bahkan walaupun sebenarnya tidak sedang demikian adanya

 

“Apa kabar kamu? Waktu terasa lambat dilalui sendiri hari ini.”

KURANG

 

Hari ini ada hati yang terluka

Entah karena sikap bahkan ucapan

Saat itu malam tidak terlalu sepi

Tidak ada kata yang keluar setelah beberapa nada tinggi memuncak

Hening…

Perpisahan itu tanpa suara yang menyapa

 

Malam semakin larut 

Jam juga terus berdetak berganti

Ada yang sedang membaringkan tubuh

Melepas lelah juga penat sehari

Sesekali air mata jatuh..

Menyesali hari ini yang diahkiri kurang baik

Juga sesekali mengutuk diri yang tidak bisa sedikit berani

 

Lama dia menghabiskan waktu di ruangan yang tidak terlalu besar itu

Sementara layar handphonenya masih menyala

Jari jemarinya seakan tidak bisa diam untuk memulai percakapan

Hanya ingin tahu bagaimana kabar seseorang disana dan sedang apa

Terlalu sakitkah hatinya? Begitu kecewakah dia?

 

Banyak yang kurang

Bahkan sangat kurang

Tidak ada yang bisa dibanggakan dengan begitu

Apa? Dimana? Kapan?

Semuanya hanya terjawab  ‘ tidak !’ , ‘ tidak pernah!’

Begitu banyak yang kurang

Hingga berpikir melepaskan lebih baik

Walau mungkin sakitnya tidak akan sebaik pikirnya

 

Begitu banyak kurang,

Bahkan mungkin membuatnya kecewa yang teramat.

Bahkan hingga lelah mendengar kata maaf yang berulang-ulang kali.

Tidak bermaksud membela diri, hinga sesekali diam dirasa perlu atau mungkin bahkan menjadi salah juga.

 

“ Banyak kurangku… Maaf”