Percakapan yang awalnya sekedar malah sering kali menjadi berlarut-larut di tengah malam.
Atau perjalanan panjang menuju rumah di tengah dinginnya malam.
Kekhawatiran juga rasa takut tidak lagi berjumpa denganmu.
Tawa yang tidak terlihat pura-pura kau tunjukan.
Yang terkadang dengan cepat berubah menjadi mata yang
berkaca-kaca ketika percakapan tidak lagi harus di bicarakan: ada yang rumit
yang tidak harus di suarakan.
Dan aku selalu memikirkan tentang semuanya.
Sebagian hariku selalu saja disibukan oleh kamu.
Yang entah mengapa membuat ruang itu dengan cepat dan enggan
untuk beranjak pergi.
Apakah itu perihal aku yang tidak bisa
Ataukah kamu yang memang sedari dulu memiliki tempat itu ~ Ruang
hati.
Ada yang selalu mengganjal ketika memulai hari..
Ada yang minta di perhatikan ketika sanja menyapa
Ada yang ingin di temani ketika malam mulai berperan
Banyak hal..
Hingga terkadang rasa itu semakin sulit dikendalikan
Semakin betah dan susah untuk beranjak pergi
Menetap salah..
Di biarkan pergi malah membuatnya tambah parah
Lalu sampai saat ini kuputuskan untuk menetap saja
Bukan menunda luka yang sebenarnya sudah ada
Hanya untuk mengatakan kepadanya tentang perpisahan panjang aku
tidak bisa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar