Selasa, 28 Januari 2020

28/29

Aku ingin tahu pa
Apa yang kau lakukan di malam itu?
Apakah harimu kau jalani dengan baik sebelumnya?
Apakah kau memikirkanku?
Apakah kau memiliki waktu yang luar biasa di rumah?
Apakah kau bahagia hari itu?

Aku..
Aku begitu bahagia malam itu
Tertawa hingga larut malam
Tapi tidak ku kabari sehari penuh waktu itu
Aku tertawa..
Hingga lupa
Karena yang ku tahu
Kau akan baik-baik saja pa
Untuk waktu yang lama
Sangat lama.
Andai aku  mendengar suaramu malam itu
Andai aku bisa tertawa mendengar kau bercanda
Menceritakan apa yang ku alami waktu itu

Pa...
Lukanya kembali sakit
Air mataku kembali hadir
Aku rindu pa..

Semua kenangan bahagia hingga yang paling perih itu hadir
Tapi kau tidak akan pernah ku dekap lagi
Tidak lagi kurasa hangat pelukmu itu
Senyummu..
Tawamu..
Candamu..
Pa..
Aku sungguh merindukanmu dalam sakit dan air mataku mengingatmu

Rabu, 22 Januari 2020

DALAM SEMOGAKU


Bahagiaku penuh ketika denganmu
Rasanya untuk berbagi pada yang lain aku tidak ingin
Merasakan dan memilikimu sendiri saja itu yang aku mau
Bahagiaku penuh..
Dan menjadi canduku setiap hari
Bahkan untuk mengabaikanmu sebentar saja aku tak lagi mampu
Rasa-rasanya ingin ku dekap saja dirimu
Ku simpan sendiri
Dan jangan kemana-mana lagi
Cukup berada dekat denganku
Dan selalu dalam pandanganku

Aku mencintaimu dengan begitu
Ku harap kau juga merasakan dan mencintaiku tidak hanya sebatas tau dan separuh
Memikirkanmu menjauh kurasa sungguh itu menjadi ketakutanku
Dalam semogaku selalu ku aminkan kau menetap selalu disampingku
Kuharap Sang Pencipta tak jenuh dan menggabulkannya untukku.

Senin, 20 Januari 2020

MENCINTAIMU, AKU HARUS BEGINI


Malam kembali datang
Memintamu untuk beristirahat segera
Tapi tidak!
Kau masih harus membereskan kekacauan pada pikiranmu
Sakit hatimu
Lukanya berdarah-darah
Seseorang telah mengacaukan semuanya
Entahlah
Kata-katanya terlalu menusuk dalam
Kau berhasil menarik keluar panah yang tertancap dengan keras
Kini tinggal sakitnya yang harus kau obati perlahan-lahan
Sakitnya sudah berkurang
Entahlah..
Untuk memikirkanya memang mencuri banyak waktu dalam istirahat malammu
Sakitnya tidak terlalu terasa lagi.

Jika katamu aku begitu banyak terluka ketika berada dekatmu
Aku tidak apa-apa.
Memiliki rasa untukmu mungkin aku harus begitu
Apa lagi?
Toh nanti luka pasti akan sembuh bukan?

Tetap disana aku meminta
Tetap disana
Karena jika kau juga menjauh maka lukaku akan sulit ku sembuhkan sendiri
Aku harap permintaanku tidak terlalu berat untukmu..
Tetaplah disana, jangan menjauh !!

Rabu, 15 Januari 2020

BAGAIMANA JIKA (LAGI)

Bagaimana jika nanti yang aku takutkan dengan sangat hari ini menyapa?

Bagaimna jika kau yang aku tunggu tak akan pernah dengan utuh menetap untukku?

Bagaimana jika aku memang harus sedari kini menyiapkan ruang untuk patah hati?

Bagaimana jika aku terlalu mencintaimu dan tidak bisa lupa untuk waktu lama?

Bagaimana jika kau yang kini bersamaku akan kembali pada peluk yang seharusnya kau dekap itu?

Bagaimana jika aku tidak bisa dan kau terus beranjak pergi?

Bagaimana jika aku begitu terluka dan tidak lagi aku temukan kau untuk meredakan segala sakit itu dengan pelukmu?

Bagaimana?

Bagaimana?



Malam kini semakin sering mengingatkanku tentang semua itu

Memaksa meminta waktuku lebih banyak untuk mencari tahu tentang jawab

Ku abaikan beberapa

Kupikirkan banyak hal

Jawabanku tetap saja Satu

Dan kau tahu itu~



“Jika nanti rasa sakit itu betul-betul menghantikanku dan kamu yang mungkin inginkan aku untuk menyerah juga kehilanganmu yang bahkan belum menjadi utuh miliku, aku harap aku akan baik-baik saja terutama rasa yang begitu inginkan kamu.”

Selasa, 07 Januari 2020

BELUM BISA


Percakapan yang awalnya sekedar malah sering kali menjadi berlarut-larut di tengah malam.

Atau perjalanan panjang menuju rumah di tengah dinginnya malam.
Kekhawatiran juga rasa takut tidak lagi berjumpa denganmu.

Tawa yang tidak terlihat pura-pura kau tunjukan.

Yang terkadang dengan cepat berubah menjadi mata yang berkaca-kaca ketika percakapan tidak lagi harus di bicarakan: ada yang rumit yang tidak harus di suarakan.

Dan aku selalu memikirkan tentang semuanya.


Sebagian hariku selalu saja disibukan oleh kamu.

Yang entah mengapa membuat ruang itu dengan cepat dan enggan untuk beranjak pergi.

Apakah itu perihal aku yang tidak bisa

Ataukah kamu yang memang sedari dulu memiliki tempat itu ~ Ruang hati.

Ada yang selalu mengganjal ketika memulai hari..

Ada yang minta di perhatikan ketika sanja menyapa

Ada yang ingin di temani ketika malam mulai berperan


Banyak hal..

Hingga terkadang rasa itu semakin sulit dikendalikan

Semakin betah dan susah untuk beranjak pergi

Menetap salah..

Di biarkan pergi malah membuatnya tambah parah



Lalu sampai saat ini kuputuskan untuk menetap saja

Bukan menunda luka yang sebenarnya sudah ada

Hanya untuk mengatakan kepadanya tentang perpisahan panjang aku tidak bisa.

Hai. Maria di Tahun 2025

 Hai Maria!  Apa kabarmu? Lama tidak berjumpa dan menyapa. Rasanya banyak hal yang tiba-tiba menjadi senyap. Apapun itu aku tahu kau pasti b...