Dia cukup sering menghabiskan waktunya sendiri.
Berjalan
entah kemana saja langkah kaki membawanya pergi. Sering kali yang dia inginkan
hanya satu.. jauh dari segalanya yang telah membuat penat isi kepala, sakit
hati, dan beban yang sungguh seakan tak pernah usai.
Dia hanyalah seorang gadis yang begitu suka tertawa
dan tersenyum jika kau juga mengajaknya demikian. Dia juga hanyalah seorang
gadis dengan begitu banyak masalahnya yang tidak tahu bagaimana membaginya
dengan orang lain. Dia,, seringkali merasa sendiri, di asingkan, diabaikan, di
biarkan saja begitu seakan tidak ada yang peduli. Tapi sungguh aku
menyukainya.. dirinya. Ketika hatinya benar-benar terluka dia hanya tidak ingin
yang lain ikut terluka bersamanya, bersedih tentang hidupnya, mengasihaninya
adalah hal yang paling tidak dia sukai. Dia adalah dia yang ketika mencintai
akan terus menjaga satu nama itu. Jangan sesekali kau melukainya sungguh dia
akan membencimu lebih dari rasa yang dia
punya ketika menyukaimu.
Dia begitu bodoh.. mencintai seseorang dengan begitu
walau sakit hatinya. Walau perih mengetahui setiap hal yang tidak ingin
diketahuinya. Bodohnya dia tetap mencintainya. Begitulah dia ketika mencintai
seseorang. Hanya satu tapi sungguh menyaikitnya dengan begitu. Melepaskan? Dia tidak
bisa. Entah mengapa. Mungkin karena dia terlanjur mencintainya dengan sangat.
Dia hanya seorang gadis yang jika kau berkata ~ “Ada
apa?” Akan selalu menjawab dengan berkata “Aku baik-baik saja.” Tapi sungguh
percayalah.. hatinya sungguh tidak sekuat itu. Sakit yang di rasakanya sering
membuat jatuh air matanya, menganggu waktu tidurnya, tapi tetap saja mau
mencintai lelaki itu dengan sanggat.
Dia begitu..
Hanya mencintai satu nama itu dalam setiap barisan
kata-kata juga doa Pada-Nya. Dan ketika kau nanti membaca tulisannya dan merasa
bukan lagi untukmu. Sungguh.. Saat itu dia memang benar-benar telah melupakanmu.
Dia hanya pandai mengatakannya lewat setiap aksara
indah itu. Jangan mengajaknya bercerita dengan mata yang saling memandang. Ku katakan
padamu.. dia rapuh. Yang menjadi pedih hatinya akan dengan mudah menyakitinya
dan membuatnya menangis.
Dia hanya terlihat kuat ketika kau menginginkanya
begitu..
Kelemahanya dan semua hal tentang bagaimana pilu
hari-harinya..
Tidak akan dengan mudah dibaginya.
Terkadang waktu dan hari begitu menyakitinya..
Melelahkan tubuhnya..
Memintamu untuk ada walau hanya sekedar suara pun
sungguh bisa membuatnya baik-baik saja
Ah.. dia terlalu banyak berpikir..
Merasa sungkan dengan semua hal jika memintanya
kepadamu.
Selalu merasa “Siapa dia?” yang berani meminta
hadirmu.
Memilikimu dia ingin.. melepasmu sungguh dia tak
pernah mau.
Dia begitu…
Seorang gadis dengan dunianya yang penuh hiruk pikuk
dan beranak pinang dari begitu banyak pikirannya dalam kepalanya.
Tapi sungguh.. jika kau ingin tahu satu hal
Kuberitahu..
Dia begitu mencintaimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar