Untuk singgahmu aku berterimakasih
walau rindu setalah temu dengan kejam menyerbu hati
Meminta temu berulang kali namun jarak semakin membuat sulit untuk mata bertatap dengan haru.
Untuk suaramu yang pernah menemani melewati malam, aku rindu.
Walau kini penggantinya adalah kopi yang kuhabiskan bergelas-gelas saat malam.
Hanya untuk bisa tetap terjaga,
Mungkin kau kan menyapa saat malam telah suntuk lalu mengusir rinduku yang hampir meluap.
Untuk hadirmu yang membuatku tenang.
Walau kini hanya menjadi kenang, aku bimbang.
Karena tubuhmu yang ingin kudekap kuat.
Bukan malam dan kenangan yang perlahan berubah pekat.
Teganya kau meninggalkan rasa bersamaku.
Namun tak berani memberi detak.
Membiarkannya mati perlahan karena waktu.
Tanpa kau hidupi dengan tanya atau suara.
Hanya bayangmu yang semakin jauh tak terlihat kini.
"Kau hanya menyusahkanku,
Memberi rindu dengan penuh.
Namun tak ada temu."
Minggu, 04 Agustus 2019
HANYA

Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Hai. Maria di Tahun 2025
Hai Maria! Apa kabarmu? Lama tidak berjumpa dan menyapa. Rasanya banyak hal yang tiba-tiba menjadi senyap. Apapun itu aku tahu kau pasti b...
-
Ini duka .. Yah.. sudah terlalu lama. Apakah perlahan sembuh ? Aku rasa susah ! Tidaklah mudah untuk pulih, Malah semakin parah setiap ...
-
Hai Maria. . Apa kabarmu? Apakah hari ini berjalan dengan baik? Adakah sukacita yang dirasakan? Semoga semuanya berjalan baik ya hari ini. ...
-
Setalah satu tahun berlalu.. Aku pikir ada baiknya semua tentangmu yang aku ingat aku abadikan saja dalam kata Entah mengapa aku selalu ada ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar