PATAH

 

Rangkaian kata-kata itu

Terbendung begitu saja didalam kepala

Tertutup rapat

Tidak pernah terucap oleh bibir

Sedih dan pilu masih sama, apa yang diharapkan untuk berubah?

Perkataan-perkataannya tidak lagi terdengar seirama

Sesekali bahakan menjadi sering semua terucap begitu saja

Tanpa rasa dan juga nada

Patah …

Dia terlanjur terluka

Apalagi yang diminta darinya?

Semuanya semu.. padangannya jauh melayang-layang

Terbang…

Jauh dari mimpi yang pernah diagungkan

Patah..

Dia tak lagi sama

Semua kehilangan itu

Semakin membuatnya tak lagi merasa ingin pulang

Patah…

SEDIKIT BERBEDA

 

Kalimat-kalimat yang terucap seakan penuh tanda tanya

Entah apa yang diingikan semua tidak tau

Bahkan diri sendiri pun tidak tau

Mencari perhatian hanya untuk membuatmu menengok sedikit

Bertanya dan setelah itu memeluk erat

 

Ada kata-kata yang diucapkan terbata-bata

Tidak diucapkan dengan penuh

Separuhnya masih tertahan pada bibir

Semuanya semu

Semua jenuh

Kata-kata pun begitu

 

Ada yang berbeda

Kata mereka sedikit berbeda

Entahlah..

Kita juga tidak bersuara

Membuat semuanya baik-baik saja

Dengan tidak saling bertanya dan bercerita

Membiarkanya begitu.. mengalir lepas dan kembali berdiam

Tidak ada yang selesai

Percakapan kita selalu terjeda pada kata sudahlah.

JANGAN BENTANGKAN JARAK

 

Jangan bentangkan jarak yang terlalu

Bisa saja itu membuat kita terasa jauh

Jangan terlalu membatasi diri

Kita bukan lagi dua yang kemarin baru berjumpa

Setiap rasa yang sudah ada

Tentu saja tidak hanya bahagia dan canda tawa

Rasa takut kehilangan dan semua kekhawatiran yang kau rasa tidak perlu

Kini satu per satu menghampiri

 

Kau tahu bukan

Kita bukan lagi dua yang kemarin baru berjumpa

Maka jangan batasi diri

Jangan batasi pandang

Jangan batasi temu

Jarak bisa saja memisahkan kita lebih jauh

Dan kita tidak inginkan itu.

Kita adalah kita yang bersama hari ini juga nanti.

SEJAUH YANG AKU KIRA

 

Sejauh yang aku kira segala pandangan itu memang untukku

Setiap hal dalam hari yang kita habiskan bersama pun demikian

Pesan yang begitu panjang yang kau kirimkan juga selalu menghabiskan waktu di malam hari

Cerita tentang kamu yang begitu banyak kau kisahkan padaku

Sejauh yang aku kira kau memang mebaginya hanya untukku

Ternyata itu adalah semua yang hanya aku kira

 

Perlahan kau tidak bisa ku ajak bercerita

Waktu yang kita habiskan semakin sedikit

Tidak ada lagi yang mencuri waktu istrahatku di waktu malam

Semua yang ku kira untukku ternayata hanya selalu dalam kira

Kau tidak seperti itu

Aku hanyalah aku dari sekian yang kau ganggu

Yang menciptakan angganya sendiri tentang rasa saling suka

Yang membuat seakan semuanya memang benar untuk satu namaku

Sejauh yang aku kira kau dan aku akan menjadi kita

Sejauh yang di kira pandanganmu memang untukku

Sejauh yang di kira rasamu tertuju padaku

Sejauh yang di kira aku adalah aku yang kau mau

Sejauh yang di kira ternayata aku hanya ada dalam kira.