Awal berjumpa semuanya biasa saja.
Kamu adalah kamu yang bahagia dan terluka di dalam ceritamu
sendiri.
Aku adalah aku yang sedang berjuang untuk lupa karena luka dan
sedang tidak ingin berbagi rasa.
Awalnya begitu, kamu dan aku dengan dunia kita masing-masing.
Kita masih menjadi kita yang tidak ingin mencari tahu lebih
banyak tentang satu sama lain.
Awalnya begitu, kamu tidak menyapa dan aku juga tidak.
Kita hanyalah kita; dua orang yang asing.
Awalnya kita begitu lalu kemudian berkenalan, mencoba
mengenal satu sama lain
Berbagi banyak cerita tentang bagaimana kehidupan
masing-masing,
Apa yang sudah dilalui dan sedang apa sekarang
Jika ada yang berkata bahwa aku menjadikanmu penyembuh rasa
sakitku yang lalu, tidak !
Aku hanyalah aku ketika berjumpa denganmu.
Jika banyak hal tentang kita yang di dengar dan dipahami
orang berbeda , maka sungguh mereka
tidak tau bagaimana cerita itu bermula.
Mereka tidak tau tentang hal-hal yang sempat membuatku ragu
berulang kali padamu
Tentang kamu yang tidak merasa baik-baik saja jika semua
memandang salah tentang kita
Tentang aku juga yang selalu bertanya tentang kepastian
Tentang kita yang ingin merangkul namun tidak semudah itu
Mereka banyak yang tidak tahu tentang itu bukan?
Banyak waktu dan hari yang sudah berlalu
Aku dan kamu masih begini pun bukan berarti kita telah
memulainya sejak lama
Banyak hal dan banyak hari yang memang lebih baik dinikmati
sendiri saja
Tidak harus berkata bahwa kita sedang bersama.
Dan untuk banyak waktu, aku berterimakasih
Untuk kamu, aku
merasa bersyukur
Untuk setiap hal yang boleh diijinkan terjadi dan menjadi
kenangan, aku pun berterimakasih
“Terimakasih karena mau mengerti dan bersama…
Aku tahu perjalanan ini masih panjang..
Tapi tetaplah bersama karena kau tahu mengapa :) ”