Minggu, 13 Desember 2020

SUDAH SEJAUH INI

 

Sebanyak-banyaknya memori yang ingin dirangkul untuk tetap dalam ingatan

Entha mengapa itu hanya perlu dibiarkan saja seperti begitu.

Tidak perlu ditulis dengan indah atau terlalu sering, sehingga semuanya terekam dengan baik

Banyak hal yang entah mengapa ketika berbicara berdua saja sudah cukup

Menghabiskan waktu bersama terasa menyenangkan

Juga duduk kemudian kau yang diam menatap layar ponsel dan aku yang terus memandangi wajahmu dari samping.

Hal-hal sederhana yang mungkin membuatmu merasa geli kita aku mengatakannya.

 

Aku kira kita tidak akan sejauh ini,

Menghabiskan banyak waktu bersama

Dan tentu bukan hanya bahagia yang di rasa

Kau dan aku juga pernah berselisih paham

Tentang bagaimana seharusnya waktu untuk bertemu itu menjadi penting.

Atau tentang kita yang hampir lupa untuk membuat temu karena terus di jajah waktu dengan segala kesibukan.

Sungguh aku kadang berpikir bagaimana agar tidak ikut larut dalam emosi

Hanya saja perihal ini bukan karena aku tidak ingin dilepaskan atau pun melepaskan

Tapi bagaimana belajar untuk tidak lagi egois terhadap perasaan.

 

Sebelum mengakhiri tahun ini

Banyak janji-janji yang sudah ditepati

Ada beberapa yang mungkin membutuhkan waku lagi (Tidak apa-apa.. )

Mungkin kau perlu waktu dan aku juga perlu untuk bersabar.

 

Tentang apapun itu,

Atau hari esok yang entah bagaimana

Kau tahu akan seperti apa rasaku untukmu

Katamu jangan ragu

Dan akupun tidak.

 

Karena jika tepat, kau tidak akan kemana-mana bukan

Sudah sejauh ini, aku rasa itu cukup.

Kamis, 03 September 2020

SENJA YANG SURAM HARI INI

 

Tidak banyak yang tahu tentang bahagiakah dia kini atau tidak

Sesekali orang mengira di sedang berbunga-bunga mendapatkan cinta

Sesekali bahkan sering orang-orang mengira dia belum sepenuhnya melupakan yang lalu

Senja sore itu sedikit suram

Hujan yang sedari siang itu berlum juga reda

Rintik-rintik kecil masih bermain-main di luar

Aku memandangi gerimis yang jatuh menyentuh rerumputan dan tanah

Juga apapun diluar sana yang ada dalam jangkauannya

Kupandangi senja dari jendela kamar

Warnanya tak utuh

Tidak indah dengan sempurna

Sebagian awan mendung menutupinya

Entahlah..

Senja, hujan dan awan mendung selalu membawa pikiranku bermuara padamu

Gemuru rindu dalam dada belum juga reda sedari malam tadi

Aku merindukanmu~ mungkin itu kata paling tegas tentang bagaimana perasaanku sekarang

 

Senja sedikit suram hari ini

Rinduku juga belum tenang sejak kemarin

Dalam pikiranku

 Bisakah kita duduk berdua menghabiskan senja yang tak sempurna sore ini dengan dua gelas kopi

Juga kamu dan tawamu yang lepas

Dan hari ini pu berlalu dengan rinduku yang terbayar lunas.

Selasa, 04 Agustus 2020

JULI

Juli begitu sepi

Hening tak berjejak ... tanpa kata

Hilang lenyap seakan diam-diam membunuh diri

Agar tidak dicari

Agar tidak ditemukan

Juli.. bukan berarti tidak ada kisah

Tidak ada hari yang berarti

Tidak ada waktu untuk sejenak beristirahat

Juli .. hanya saja sedikit lebih sunyi dari sebelumnya

Sedikit lebih menyendiri

Agar beban di pundak dan yang memenuhi isi kepala tidak tumpah kemana-mana

Dan menjelma amarah

 

Juli.. bahkan tidak mengasingkan diri sama sekali

Ada..dia ada

Hanya saja sedang malas bercerita

Kisahnya terlalu banyak

Tapi tak bisa dituangkan dalam kata

Jari-jarinya membeku

Sedangkan pikiranya bekerja dengan hebat

Bahkan membuatnya lelah karena terus diburu waktu dan banyak tanya disana sini

 

Juli..

Menyimpan banyak kisah

Yang diceritakannya kembali untuk diri sendiri saat menyepi dikala malam

Dan kembali melepaskannya ketika sang surya menyapa hangat dan angin sepoi-sepoi berhembus perlahan

Hilang..

Lenyap.

Juli pun menutup hari.

Selesai .

 

 

Hai. Maria di Tahun 2025

 Hai Maria!  Apa kabarmu? Lama tidak berjumpa dan menyapa. Rasanya banyak hal yang tiba-tiba menjadi senyap. Apapun itu aku tahu kau pasti b...