Hai. Maria di Tahun 2025

 Hai Maria! 

Apa kabarmu? Lama tidak berjumpa dan menyapa. Rasanya banyak hal yang tiba-tiba menjadi senyap. Apapun itu aku tahu kau pasti baik-baik saja walaupun mungkin sesekali hidupmu pasti juga di warnai lika liku kehidupan. 

Maria bagaimana tahun kemarin? Aku lihat kau begitu bahagia. Selamat atas pernikahanmu! Aku turut berbahagia, kau menemukan seseorang yang mau hidup bersama. Sepertinya tahun kemarin adalah tahun yang baik dalam hidupmu. 

Maria, apa kabar tahun ini? 

Sepertinya bahagia itu semakin lengkap di tahun ini, berkat dari yang Kuasa seperti tak pernah habis kau rasakan. Malaikat kecil yang begitu lucu hadir di tengah-tengah keluarga kecilmu. Selamat! 

Aku harap, Maria di tahun ini semakin bahagia, yaa.. Aku tahu kau juga sedikit bahkan sering mengalami kesulitan. Ah... Kau cukup tangguh untuk mengatasinya. Aku percaya padamu. Jadikan dirimu lebih kuat. Kau hebat lebih dari yang kau tahu. 

Maria, sesekali beceritalah lewat tulisan, itu akan membuat hatimu lebih baik. Cobalah kembali. Kau pernah melakukanya berulang kali dahulu. Kembalilah merangkai kata. Kau cukup hebat dalam hal itu. 

Maria, apa yang paling kau inginkan saat ini? Masihkah sama seperti dahulu? Ataukah sudah berubah? Masihkan menerka-nerka sendiri? Apapun itu tetap jadi Maria yang selalu aku tahu. Jangan berubah. 

Maria, Tahun ini jadilah hebat dan bahagia. Bersama keluarga kecilmu dan juga lakukan hal-hal yang kau sukai. Sesekali menghilang tak apa, kau juga butuh istrahat. Oh ya... Jangan terlalu dengarkan kata orang tentangmu. Lakukan apa yang dikatakan hatimu, kau berhak atas apapun itu. 

Maria... Berbahagialah tahun ini dan semoga selalu sehat. 

Ku tunggu kau bercerita kembali dan merangkai kata. 

Dari aku untuk kamu, Maria ❊

TERUNTUK MARIA DI TAHUN 2024

 Hai Maria. .

Apa kabarmu? Apakah hari ini berjalan dengan baik? Adakah sukacita yang dirasakan? Semoga semuanya berjalan baik ya hari ini. 

Tidak terasa kita akan mengakhiri tahun ini. Tentu banyak hal yang sudah kamu lalui di tahun ini. Dan bersyukur sampai detik ini kamu masih bisa menikmatinya dalam keadaan yang sehat. 

Maria... 

Bagaimana tahun 2023? Terlalu sulitkah bagimu? Apakah kau cukup bahagia? Ataukah banyak pikiran yang mengacaukan isi kepalamu? 

Kulihat kau tahun ini berjuang terlalu keras. Bahkan kau sesekali sering menangis sendiri. Seberat itukah hidup? Tapi bersyukur masih ada tawa dan senyum pada wajahmu itu.. Sesekali aku merasa lega melihatnya. Semoga kamu lebih sering bahagia di tahun yang akan datang. 

Oh yaa.. Jangan terlalu memaksakan diri menyenangkan semua orang. Kadang sesekali kau harus bersikap masa bodoh. Tidak semua orang yang kamu jaga dan bantu tahu caranya berterimakasih kembali padamu. Jangan membuang waktumu untuk memikirkan apa yang orang katakan. Kamu tahu apa yang membuatmu bahagia. 

Dan semoga semangatmu selalu ada dan terus bertambah.. Jangan cepat putus asa. Andalkan Tuhan dalam segala lakumu bukankah kamu sudah melihat apa yang sudah di perbuat-Nya tahun ini dalam proses hidupmu? Sungguh Tuhan  Baik. Semoga hal-hal baik akan datang dalam pekerjaanmu di tahun depan yaa.. 

Maria... 

Terimakasih karena selalu meluangkan waktu untuk keluargamu. Sesibuk apapun kamu kedepannya ingat keluarga adalah yang pertama. Kebersamaan itu akan sangat kamu rindukan nanti. Sebisa mungkin di tahun yang akan datang luangkan lebih banyak waktu untuk keluargamu ya.. Kamu tahu mereka adalah tempat ternyaman untuk kamu kembali pulang 'beristirahat'. 

Maria....

Bagaimana kisah asmaramu? Bahagiakah kamu sekarang? Aku harap tahun ini kamu terus merasa di cintai tapi jangan lupa cintai dirimu sendiri terlebih dahulu. Apa yang kamu harapkan dan juga yang kamu sampaikan dalam doa semoga berwujud nyata pada waktu yang Tuhan pandang baik. Teruslah merasa bahagia dengan orang yang sama dan untuk waktu yang lama. 

Maria.. 

Apakah luka-luka hatimu sudah sembuh?? Apakah kau masih sesekali merindukan mereka? Hmm.. Kulihat kau lebih sering merindukan mereka yang sudah bahagia bersama yesus. Adakah yang menyusahkan hatimu? Jangan terlalu sering menyesali banyak hal.. Merindukan mereka sesekali itu boleh.. Tapi jangan sampai membuatmu berlarut dan lupa kembali bangkit. Aku tahu.. Tahun-tahun kemarin terlalu berat entah itu sudah beberapa tahun yang lalu tetap saja lukanya masih ada sampai saat ini. 

Maria... 

Tahun yang akan datang aku berharap kamu lebih bahagia dan penuh berkat kesehatan dan kekuatan. Sesulit apapun jalannya di tahun yang baru jangan menyerah.. 

Kita telah melewati tahun ini dengan baik. Bahkan hal-hal yang kita anggap mustahil untuk diselesaikan justru kita berhasil menyelesaikannya.. Ingat tetap andalkan Tuhan, kamu tidak cukup mampu bila sendiri. 

Maria.. Semoga tahun depan kamu juga terus mendapatkan cinta dan kasih sayang yang banyak. Jangan terlalu bersedih dan menangis.. Semoga tahun depan juga banyak doa-doa yang di langitkan akan tercapai. 

Maria... Jadilah pribadi yang selalu baik dan peduli akan sesama di sekitarmu. Jangan sombong yaa... Juga seringlah tersenyum setiap harinya.

Maria... Semangat.. Tahun depan menantimu. Semoga kamu lebih bersinar lagi di tahun depan. 

Maria...

Terimakasih untuk tahun ini, Terimakasih karena sudah berjuang bersama. Terimakasih karena sudah bertahan setahun ini. 

Teruntuk diriku dari aku, Kamu Hebat ! 

Peluk hangat Dari Maria di tahun 2023 ❤

15 JUNI 2022

Setalah satu tahun berlalu..

Aku pikir ada baiknya semua tentangmu yang aku ingat aku abadikan saja dalam kata

Entah mengapa aku selalu ada pada bagian cerita yang sama

Terlambat mengatakan aku cinta padamu dan menunjukan seberapa besar sayang itu

Dan berpikir hari-hari yang berlalu ku kira akan sama saja kedepannya, 

Akan aku lalui seperti biasa dengan mereka yang selalu ada.

Tidak banyak waktu, tidak banyak cinta, semua terasa terlambat

Banyak hal yang ingin di ulang...Andai saja

..............................................................................................................................

Entah sampai dimana saja jarum jam itu berdetak , dia akan selalu menunggu dengan sabar

walau rasa kantuk itu sudah tidak bisa di tahan lagi.

Dia akan menunggu di ruang tamu ditemani acara televisi yang dia sukai.

Tapi yang terutama adalah menunggu kami pulang dari bekerja.

Sapaan awal ketika kami mengetuk pintu rumah .. disambut tawanya yang tulus itu adalah hal yang paling membekas kini.

Semua hal akan ditanyakan..

Bagaimana hari ini?

Sudah makankah?

Hingga menceritakan acara yang ia nonton..

Percakapan kami sesederhana itu. Tapi sungguh aku rindu.

Hari terahkir sebelum jumpa itu tidak ada lagi dan suara itu tidak ku dengar lagi

Semua masih terasa sama malam itu..

Hanya saja dia terlihat lelah dan belum sempat menyiapkan makan malam untuk kami.

Wajahnya lesu, badanya mungkin terasa sakit..

Tidak lama .. Percakapan kami hampir tidak lama setelah makan malam bersama. Lalu beristrirahat.

Esok hari hadir lebih cepat.. 

Tidak memberi jeda..

Tanpa berkata 

Tanpa tahu bahwa perpisahan itu akan datang

Sore menjelang..

Matahari terbenam kembali masuk ke tempatnya

Hari ini masih berjalan seperti biasa.

Lalu entah mengapa semuanya terasa sendu

Ketika kabar yang kudengar tidak pernah aku pikirkan akan terjadi hari ini

Semuanya terasa cepat, waktu seakan tidak memberi ruang.. tidak ada jeda sedikitpun

Langkah kaki mengantarku pada tempat yang seharusnya tidak aku datangi

penuh dengan tangis orang-orang terkasih yang satu persatu berdatangan

Apa yang aku lihat di depan mata sakan tidak nyata

pecah tangisku lalu jatuh terduduk dilantai

Menangis karena kehilangan itu kini telah nyata di depan mata

Orang yang kukasihi sekarang tidak akan ku dengar lagi suaranya

...

Perpisahan itu sungguh menyakitkan

Selalu saja tidak ada kesempatan terahkir untuk bertatap muka

tidak ada sapaan sampai pada akhirnya itu tidak akan pernah ada lagi

Luka yang ada kini terus terasa sakit

seakan belum menerima apa yang sudah terjadi

Kepergianya terasa begitu cepat

Hingga pernah bertanya pada semesta apakah sungguh ini yang semesta pandang baik?

Kehilangan ini terasa sungguh mneyakitkan

Entah sampai kapan akan sembuh

...

Rindu yang ada kan terus ada

Entah sampai kapanpun itu

Rest In Love Nene Gina 💓

APA KABAR DIA ?

 Sudah begitu  lama dia tidak menyapa

Bukanya menghilang hanya terkadang beberapa kesibukannya sering kali menghadang

Dia baik-baik saja (terkadang)

Sering dia terluka, banyak kali dia menangis,

Tapi bukan berarti sedikit bahagia yang dia rasa.

 

Semuanya berjalan baik.. hanya sesekali dia harus berjuang dengan keras

Oh iya.. dia juga tidak terlalu banyak bicara.

Seringkali dia diam.. membiarkan semua orang berbicara

Rasanya cukup dengan hanya mendengar saja.

 

Akhir-akhir ini dia sangat buruk dalam menjaga kesehatanya..

Entahlah.. tapi setelah itu dia kembali seakan semuanya baik-baik saja

Seperitnya dia sedang berjuang.

 

Banyak hal yang dia pikirkan

Mencoba menyusunya dan mewujudkanya satu per satu

Beberapa orang dia temui,

Tahun ini sepertinya dia lebih baik.

 

Bagaimana dengan menulis?

Dia masih menulis,

Beberapa dia simpan entah kenapa

Mungkin dia malu jika orang mengetahui bahwa dia begitu rapuh

Tidak sekuat yang terlihat.

 

Beberapa kata masih sering dia susun

Seringkali hanya untuk menjadi pengingat bahwa dia harus menjadi tanguh

Menangis dan merengek pada tempatnya

Menjadi kuat dan tegar setiap waktunya

 

Apa kabarnya?

Dia baik.

Beberapa waktu dia rapuh

Semoga kedepanya dia tidak malu untuk meminta tolong

Dari semuanya itu.. dia baik-baik saja.

KENANGAN YANG BERDEBU

 

Sejauh ingatan yang tersisa

Rasa rindu itu masih ada

Bukan terkubur hanya saja kini sudah terselimut debu.

Sekian lama tidak  saling sapa, bertatap muka apalagi

Kita lupa bagaimana caranya berbicara.

Apa kabar?

Bagaimana hari ini?

Semuanya itu berlalu dengan cepat sebelum semuanya bisa terucap

Kenangan yang di buat kini berdebu

Tak sempat di lihat dan diperhatikan

Tak sempat dibersihkan

Dilepaskan begitu saja

Hingga kita menjadi asing

Perlahan-lahan..

Hingga hari ini, kenangan itu masih ada dan berdebu.

PATAH

 

Rangkaian kata-kata itu

Terbendung begitu saja didalam kepala

Tertutup rapat

Tidak pernah terucap oleh bibir

Sedih dan pilu masih sama, apa yang diharapkan untuk berubah?

Perkataan-perkataannya tidak lagi terdengar seirama

Sesekali bahakan menjadi sering semua terucap begitu saja

Tanpa rasa dan juga nada

Patah …

Dia terlanjur terluka

Apalagi yang diminta darinya?

Semuanya semu.. padangannya jauh melayang-layang

Terbang…

Jauh dari mimpi yang pernah diagungkan

Patah..

Dia tak lagi sama

Semua kehilangan itu

Semakin membuatnya tak lagi merasa ingin pulang

Patah…

SEDIKIT BERBEDA

 

Kalimat-kalimat yang terucap seakan penuh tanda tanya

Entah apa yang diingikan semua tidak tau

Bahkan diri sendiri pun tidak tau

Mencari perhatian hanya untuk membuatmu menengok sedikit

Bertanya dan setelah itu memeluk erat

 

Ada kata-kata yang diucapkan terbata-bata

Tidak diucapkan dengan penuh

Separuhnya masih tertahan pada bibir

Semuanya semu

Semua jenuh

Kata-kata pun begitu

 

Ada yang berbeda

Kata mereka sedikit berbeda

Entahlah..

Kita juga tidak bersuara

Membuat semuanya baik-baik saja

Dengan tidak saling bertanya dan bercerita

Membiarkanya begitu.. mengalir lepas dan kembali berdiam

Tidak ada yang selesai

Percakapan kita selalu terjeda pada kata sudahlah.

JANGAN BENTANGKAN JARAK

 

Jangan bentangkan jarak yang terlalu

Bisa saja itu membuat kita terasa jauh

Jangan terlalu membatasi diri

Kita bukan lagi dua yang kemarin baru berjumpa

Setiap rasa yang sudah ada

Tentu saja tidak hanya bahagia dan canda tawa

Rasa takut kehilangan dan semua kekhawatiran yang kau rasa tidak perlu

Kini satu per satu menghampiri

 

Kau tahu bukan

Kita bukan lagi dua yang kemarin baru berjumpa

Maka jangan batasi diri

Jangan batasi pandang

Jangan batasi temu

Jarak bisa saja memisahkan kita lebih jauh

Dan kita tidak inginkan itu.

Kita adalah kita yang bersama hari ini juga nanti.